Example 728x250
Example 728x250
Jalan Jembatan

Kunjungi Korban Banjir di Ternate, Menteri PUPR Siap Bangun Sabo Dam

189
×

Kunjungi Korban Banjir di Ternate, Menteri PUPR Siap Bangun Sabo Dam

Sebarkan artikel ini

HALTIMTV.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljo hari ini Senin, 03/9 kunjungan kerja di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/9).

Kedatangan Menteri PUPR itu dalam rangka meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate.

Dalam kunjungannya ke Lokasi Banjir di  Kelurahan Rua, Basuki ikut didampingi anggota Komisi V DPR RI, Irene Yusiana Roba, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara Kalpin Nur dan Wali Kota Ternate Muhammad Tauhid Soleman.

Setelah berbicara dengan warga korban  banjir, Menteri Basuki langsung melihat langsung titik-titik yang terkena hantaman banjir bandang.

Usai memantau situasi di lapangan, termasuk perkembangan pembangunan (perbaikan) yang dilakukan BWS dan BPJN Maluku Utara, ia kemudian memberikan keterangan ke sejumlah jurnalis.

Menurut Basuki, kunjungannya tersebut dalam rangka menindaklanjuti tanggap darurat yang telah ditetapkan pemerintah pasca bencana, dengan tujuan melaksanakan perbaikan dan pekerjaan infrastruktur pada lokasi terdampak banjir.

Menteri PUPR menjelaskan, ada dua cara yang akan dilakukan pihaknya.

Pertama, jalur sungai yang awalnya tidak lurus, akan dibuat menjadi lurus.

Kedua adalah membuat sabo dam untuk mengendalikan lahar atau banjir ketika terjadinya hujan lebat.

“Alur material banjir itu harus kami buat. Yang namanya banjir bandang itu pasti air mengikuti topografi yang di dalamnya ada pasir, lumpur, kerikil dan baru besar. Untuk sabo dam, tahun ini juga akan kami desain. Kalau mengubah jalur sungai itu tentu atas rekomendasi Pemerintah Kota Ternate,” jelas Basuki sebagaimana dilansir tivanusantara

Basuki juga memastikan bahwa bangunan SD Negeri 66 dan Musala di Kelurahan Rua juga akan direlokasi.

Lahannya sudah disiapkan, tinggal proses pembangunan.

Selain itu, Menteri juga kian menegaskan terkait dibangunnya 50 unit rumah serta sejumlah fasilitas lainnya.

Bahan-bahan untuk pembangunan di lokasi banjir, termasuk rumah warga, akan didatangkan dari luar daerah pada akhir September 2024 ini juga.

“Material di atas gunung tentu masih banyak, jadi kemungkinan besar masih ada potensi terjadinya banjir serupa kalau hujannya lebat. Sehingga itu, masyarakat jangan lagi membangun rumah di lokasi yang sudah pasti terkena banjir bandang, karena sudah pasti bahaya,” ujarnya berharap yg dilansir tivanusantara.(tivanstr/hltmtv)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250
Example 728x250